Ukhuwah Islamiyah
Tugas Sebelum UAS
Nama Kelompok :
1. Dewi Sulistyaningrum
NPM : 888730310160001
Kelas : KAA 16.1
2. Tri Haryati
NPM : 888740110150037
Kelas : SKA 15.1
BAB 1
A. Latar
Belakang
Manusia
adalah makhluk ciptaan Allah, manusia adalah mkhlluk sosial yang tidak bisa
hidup tanpa bantuan orang lain. Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin sudah
menjadi keharusan bagi setiap muslin untuk menjaga hubungan dengan baik, baik
dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun dengan Negara. Dalam ajaran agama
islam semua manusia sama statusnya di mata Allah, yang membedakan hanya dari
tingkat ketaqwaan seseorang. Islam mendidik umatnya melarang besifat
individuals, tetapi selalu menyuruh umatnya untuk selalu menjalin hubungan
kepada sesamanya, yang dalam agama dikenal dengan ukhuwah islamiyah. Ukhuwah
Islamiyah tersebut seharusnya menjadi spirit baru dalam kehidupan beragama,
sehingga agama menjadikan sebuah suasana yang menyejukkan, bukan yang
menebar kebencian. ukhuwah (persaudaraan) dengan orang Islam tidak
menjadi ukhuwah Islamiyah, ketika disertai dengan sikap saling merugikan dan
mendhalimi. Tetapi, ketika persaudaraan dengan orang lain meskipun berbeda
keyakinan, pada saat itu juga persaudaraan itu menjadi ukhuwah Islamiyah.
Ukhuwah
Islamiyah adalah persaudaraan dalam Islam. Maknanya adalah
memperlakukan setiap orang Islam sebagai saudara, tidak terbatas oleh negara,
ras, suku maupun warna kulit. Setiap orang Islam sebagai saudara, tidak
terbatas oleh negara, ras, suku maupun warna kulit.
Mengenai
hal ini Allah ﷻ berfirman,
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ
أَخَوَيْكُمْ ۚوَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Orang-orang beriman itu bersaudara.
Maka eratkanlah hubungan antara kedua saudaramu itu dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu mendapat rahmat. (al-Hujurat: 10)
Sabda
Nabi Muhammad
ﷺ berikut juga menjadi
dalil betapa pentingnya keberadaan ukhuwah islamiyah di antara kita.
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ
بَعْضًا
Perumpamaan
seorang mumin bagi mumin lainnya bagaikan sebuah bangunan yang saling
mengokohkan. (Muslim: 2585)
Perhatikan
hadits persaudaraan ini,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ
وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ
تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Perumpamaan
orang-orang beriman dalam berkasih sayang dan cinta seperti tubuh yang padu,
jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota tubuh yang lain ikut
merana karena sulit tidur dan demam. (Muslim: 4685)
Dalil
di atas membuktikan, ukhuwah atau persaudaraan dalam Islam bukanlah slogan dan
jargon semata. Tapi benar-benar wahyu yang datangnya dari Tuhan semesta alam.
Inilah
mengapa agama Islam dinilai sebagai agama dan komunitas yang pertama kali
mengajarkan persaudaraan. 1400 tahun yang lalu seluruh dunia membedakan orang
lain dengan warna kulit, keturunan, aparteid dan kasta.
B. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini
yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang
dimaksud dengan Ukhuwah ?
2. Dasar Hukum
Ukhuwah Islamiyah.
3. Keutamaan
Ukhuwah Islamiyah.
4. Macam –
macam Ukhuwah.
5. Hikmah dan
Manfaat Ukhuwah Islamiyah.
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yakni sebagai salah satu pemenuhan
tugas sekolah, serta supaya penyusun lebih memahami apa yang dibahas pada
makalah ini dan penyusun lebih memahami tentang tata cara penyusunan makalah
yang sesuai dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah
adalah satu konsepsi Islam yang menyatakan bahwa setiap Muslim dengan
Muslim lain hakikatnya ialah bersaudara. Banyak ayat Al-Qur’an maupun hadits
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam yang menjadi landasan konsep
ini. Bahkan dalam beberapa keterangan kerap sekali kata “ukhuwah” atau
turunannya digandengkan dengan kata “iman”, “Islam” atau “mukmin”. Hal ini
mengindikasikan bahwa ukhuwah merupakan salah satu parameter utama keimanan dan
keislaman seseorang.
Ukhuwah
merupakan salah satu dari tiga unsur kekuatan yang menjadi karakteristik
masyarakat Islam di zaman Rasulullah , yakni pertama, kekuatan iman dan aqidah.
Kedua, kekuatan ukhuwah dan ikatan hati. Ketiga, kekuatan kepemimpinan dan
senjata.
Dengan
tiga kekuatan ini, Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wassallam. membangun
masyarakat ideal, memperluas Islam, mengangkat tinggi bendera tauhid, dan
mengeksiskan umat Islam di muka dunia kurang dari setengah abad.
Ukhuwah
tak bisa dibeli dengan apa pun. Tapi ia diperoleh dari penyatuan antara ikatan
hati dan hati serta karakteristik istimewa dari seorang mukmin yang shaliih.
Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda yang artinya : “Seorang mukmin itu hidup rukun. Tak ada
kebaikan bagi yang tidak hidup rukun dan harmonis.”
Ukhuwah
juga membangun umat yang kokoh. Ia adalah bangunan maknawi yang mampu
menyatukan masyarakat mana pun. Ia lebih kuat dari bangunan materi, yang suatu
saat bisa saja hancur diterpa badai atau ditelan masa. Sedangkan bangunan
ukhuwah Islamiyah akat tetap kokoh. Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wassallam
bersabda yang artinya : “Mukmin satu sama lainnya bagaikan bangunan yang
sebagiannya mengokohkan bagian lainnya.” (HR. Bukhari).
B. Dasar Hukum
Ukhuwah Islamiyah
1.
QS. Al-Hujrat ayat
10
إِنَّمَا الْمًؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوْا بَيْنَ
أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin
adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian, dan
bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat.” (QS al-Hujurat :10).
2.
QS. Ali Imran ayat 103
واَعْتصِمُواْ بِحَبْلِ الله
جَمِيْعًا وَلاَ تَفَـرَّقوُا وَاذْ كـُرُو نِعْمَتَ الله عَلَيْكُمْ إٍذْكُنْتُمْ
أَعْـدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلـُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ
بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
“Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allaah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu maka kamu menjadi bersaudara.” (QS. Ali Imran :103).
3.
HR. Bukhari dan Muslim
مَثَلُ الْمُؤْ مِنِينَ فِى تَوَ
ادَّهِمْ وَ تَرَاحُمِهِمْ وَ تَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى
مِنْهُ عُضْوٌتَدَاعَى لَهُ سَا ئِرُ ا لْجَسَدِ بِا لسَّهَرِ وَا لْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi adalah bagaikan satu jasad, jika salah satu anggotanya menderita sakit, maka seluruh jasad juga merasakan (penderitaannya) dengan tidak bisa tidur dan merasa panas.” (HR. Bukhari dan Muslim).
الْمُسْلِمُ
أَخُو لْمُسْلِمِ لَايَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِى حَا جَةِ
أَخَيَهِ كَانَ اللهُ فِى حا جَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً
فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَتً مِنْ كرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمنْ سَتَرَ
مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَة
“Orang muslim adalah saudara muslim
lainnya, ia tidak akan menganiayanya dan tidak akan menyerahkannya (kepada musuh).
Barang siapa ada didalam keperluan saudarany amaka Allah ada didalam
keperluannya. Barangsiapa menghilangkan suatu kesukaran dari orang muslim, maka
Allaah akan menghilangkan satu kesukaran-kesukaran yang ada pada hari kiamat.
Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim, maka Allaah akan menutupu
(aibnya) pada hari kiamat.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
C.
Keutamaan Ukhuwah Islamiyah
Dari
ukhuwah Islamiyah lahir banyak keutamaan, pahala, dampak positif pada
masyarakat dalam menyatukan hati, menyamakan kata, dan merapatkan barisan.
Orang-orang yang terikat dengan ukhuwah Islamiyah memiliki banyak keutamaan, di
antaranya:
- Mereka merasakan buah dari lezatnya iman. Sedangkan selain mereka, tidak merasakannya. Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda:
“ثلاثة
من كن فيه وجد بهن حلاوة الإيمان: أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن
يحب المرء لا يحبه إلا الله، وأن يكره أن يعود إلى الكفر بعد أن أنقذه الله منه
كما يكره أن يُقذف في النار”
“Ada tiga golongan yang dapat
merasakan manisnya iman: orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari
mencintai dirinya sendiri, mencintai seseorang karena Allah, dan ia benci
kembali pada kekafiran sebagaimana ia benci jika ia dicampakkan ke dalam api
neraka.” (HR. Bukhari)
- Mereka berada dalam naungan cinta Allah, Di akhirat Allah SWT berfirman,
“أين
المُتحابُّون بجلالي، اليومُ أُظِلُّهم في ظلي يوم لا ظلَّ إلا ظِلي”
“Di mana orang-orang yang saling
mencintai karena-Ku, maka hari ini aku akan menaungi mereka dengan naungan yang
tidak ada naungan kecuali naunganku.” (HR. Muslim).
- Mereka adalah ahli Syurga di akhirat kelak. Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda,
“من
عاد مريضًا، أو زار أخًا له في الله؛ ناداه منادٍ بأنْ طِبْتَ وطاب مَمْشاكَ،
وتبوَّأتَ من الجنةِ مَنْزِلاً”
“Barangsiapa yang mengunjungi orang
sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka malaikat berseru,
‘Berbahagialah kamu, berbahagialah dengan perjalananmu, dan kamu telah
mendapatkan salah satu tempat di surga.” (HR. At-Tirmidzi)
- Bersaudara karena Allah adalah amal mulia dan mendekatkan diri kepada Allah.
وقد سُئل النبي صلى الله عليه وسلم عن أفضل الإيمان، فقال: “أن
تحب لله وتبغض لله…”. قيل: وماذا يا رسول الله؟ فقال: “وأن تحب للناس ما تحب
لنفسك، وتكره لهم ما تكره لنفسك”
Rasul pernah ditanya tentang derajat
iman yang paling tinggi, beliau bersabda, “…Hendaklah
kamu mencinta dan membenci karena Allah…” Kemudian Rasul ditanya lagi, “Selain
itu apa wahai Rasulullah?” Rasul menjawab, “Hendaklah kamu mencintai orang lain
sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri, dan hendaklah kamu membenci bagi
orang lain sebagaimana kamu membenci bagi dirimu sendiri.” (HR. Imam
Al-Munziri)
- Diampuni dosanya oleh Allah. Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda,
“إذا
التقى المسلمان فتصافحا، غابت ذنوبهم من بين أيديهما كما تَسَاقَطُ عن الشجرة
“Jika dua orang Muslim bertemu dan
kemudian mereka saling berjabat tangan, maka dosa-dosa mereka hilang dari kedua
tangan mereka, bagai berjatuhan dari pohon.”
Persaudaraan
yang terjaga dengan tali Allah merupakan kenikmatan yang diberikan Allah atas
jamaah Muslimah; yaitu nikmat yang diberikan bagi mereka yang dicintai dan
dikehendaki Allah dari hamba-hamba-Nya. Hal ini mengingatkan kepada kita akan
nikmat yang begitu besar, dan mengingatkan kita bagaimana kita sebelumnya dalam
keadaan jahiliyah dan saling bermusuhan.
D.
Macam – macam Ukhuwah
Di
dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat-ayat yang menyinggung masalah ukhuwah
Islamiyah dan dapat kita simpulkan bahwa di dalam kitab suci ini memperkenalkan
paling tidak 4 macam persaudaraan:
1.
Ukhuwah, ubudiyah atau saudara sesama makhluk dan sama-sama
tunduk kepada Allah.
2.
Ukhuwah Insaniyah (basyariyah) dalam arti seluruh umat
manusia adalah bersaudara, karena mereka semua berasal dari seorang ayah dan
ibu. Rasulullah Saw. juga menekankan lewat sabda beliau, "Jadilah kalian
hamba Allah yang bersaudara. Hamba-hamba Allah semuanya bersaudara"
3.
Ukhuwah wathaniyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam
keturunan dan kebangsaan.
4.
Ukhuwah fi din Al-Islam, persaudaraan antarsesama Muslim.
Rasulullah Saw. Bersabda : "Kalian adalah sahabat-sahabatku,
saudara-saudara kita adalah yang datang sesudah (wafat)-ku."
E.
Khikmah dan Manfaat Ukuwah Islamiyah
Ada
beberapa hikmah yang harus kita ambil pelajaran untuk menjalin ukhuwah
islamiyah dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga Allah SWT senantiasa menurunkan
berkah didunia ini antara lain :
1.
Terciptanya solidaritas
yang kuat antara sesame muslim
Dengan adanya saling tepa selira, merasakan kebahagiaan ketika orang lain bahagia dan meresakan kesedihan ketika orang lain ditimpa musibah, akan membuahkan sikap solidaritas yang kuat diantara sesame muslim. Seorang muslim akan lebih peduli dan memberikan perhatian yang lebih kepada saudaranya sesame muslim. Dari sikap inilah Islam dan kaum muslimin akan makin kuat dalam berbagai hal, termasuk secara ekonomi sehingga terhindar dari jurang kemiskinan.
Dengan adanya saling tepa selira, merasakan kebahagiaan ketika orang lain bahagia dan meresakan kesedihan ketika orang lain ditimpa musibah, akan membuahkan sikap solidaritas yang kuat diantara sesame muslim. Seorang muslim akan lebih peduli dan memberikan perhatian yang lebih kepada saudaranya sesame muslim. Dari sikap inilah Islam dan kaum muslimin akan makin kuat dalam berbagai hal, termasuk secara ekonomi sehingga terhindar dari jurang kemiskinan.
2.
Terciptanya persatuan
dan kesatuan bangsa Apabila
seorang muslim mampu memberikan kasih sayang terhadap muslim lainnya, dan kasih
sayang itu diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, kita akan merasakan
betapa nikmatnya kebersamaan sebagai umat Islam dan bangsa yang kuat dan kukuh
dan tidak muda di adu domba yang sarat akan perpecahan. Apalagi dengan sikap
ikhlas karena mengharap ridha Allah.
3.
Terciptanya kerukunan
hidup antara sesame warga masyarakat. Apabila seorang muslim mampu menghargai
dan menghormai orang laindalam berbagai hal, termasuk menghormati dan
menghargai terhadap adanya perbedaan, baik dalam hal bahasa, budaya, maupun
pemahaman agama yang sarat akan perbedaan mazhab dan pendapat, kita akan
merasakan betapa nikmatnya hidup rukun dalam sebuah perbedaan yang dibingkai
atas dasar ukhuwah Islamiyah dengan menganggap perbedaan sebagai rahmat atas
kasih sayang Allah kepada semua hamba-Nya
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian ditas maka dapat
disimpulkan sebai berikut :
1.
Ukhuwah merupakan
satu konsepsi Islam yang menyatakan bahwa setiap Muslim dengan Muslim lain
hakikatnya ialah bersaudara.
2. Dasar hokum Ukhuwah Islamiyah ada
pada QS. Al-Hujrat ayat 10, QS. Ali Imran ayat 103 dan HR. Bukhari dan Muslim.
3.
Keutamaan Ukhuwah Islamiyah yakni :
a.
Mereka merasakan buah dari lezatnya iman.
b.
Mereka berada dalam naungan cinta Allah.
c.
Mereka adalah ahli Syurga di akhirat kelak.
d.
Bersaudara karena Allah adalah amal mulia dan mendekatkan diri
kepada Allah.
e.
Diampuni dosanya oleh Allah.
B.
Saran
Dari hasil pembahasan diatas, kita
menjadi tahu mengenai arti ukhuwah / persaudaraan islamiyah dan hadis – hadisnya serta ajaran dalam Islam
mengenai persaudaraan sesame umat manusia. Menjadikan kita untuk lebih bisa
menyikapi terhadap hubungan kita dengan orang - orang lain meskipun berbeda
agama, suku bangsa, maupun perbedaan fisik. Semoga kita menjadi muslim yang
baik sesuai dengan ajaran – ajaran Islam yang benar.
Komentar
Posting Komentar